Dalam Hadits di atas, ada 5 tanda kiamat dari segudang tanda-tanda lainnya. 5 tanda itu adalah :
- memberi salam hanya kepada orang-orang yang khusus
Sudah bukan asing lagi di tengah kita bahwa budaya salam telah hilang, dan kita hanya mengucap salam hanya pada yang dikenal. mungkin sekarang kita akan dibilang gila atau sok akrab kalau salam pada yang belum dikenal - tersebarnya perdagangan, sehingga seorang istri membantu suaminya dalam berdagang
Inilah kebiasaan orang perkotaan zaman sekarang. demi mengejar keuntungan, maka masing-masing mereka berlomba-lomba dalam bisnis sampai istri sendiri disuruh membantu - terputusnya hubungan kekeluargaan (silaturrahim)
salah satu faktor dari banyak faktornya adalah di point nomor 2, dimana masing-masing orang sudah fokus pada kepentingan duniawi, hingga lupa pada keluarga - saksi palsu, disembunyikannya saksi yang haq
sudah bukan asing lagi bahwa sekarang hukum sudah dipermainkan, hingga merugikan hak-hak orang. terlebih dalam sistem sekuler seperti di negeri kita dimana Agama diberikan porsi sangat sedikit untuk ikut dalam hukum - tersebarnya pena (tulisan dan kitab-kitab)
Pena disini maksudnya adalah tulisan dan kitab-kitab, entah tulisan itu berbentuk kertas maupun yang lainnya. bahkan Handphone dan komputer sekarang sudah bisa dibilang "Pena", karena fungsinya adalah untuk menulis dan mengirim tulisan
Ada kebaikan dari tersebarnya pena (sarana tulis-menulis), ada juga keburukannya. kebaikannya adalah ilmu-ilmu tersebar begitu cepat. saat Islam mengalami masa jaya pada zaman daulah-daulah terdahulu, banyak sekali kitab-kitab & tulisan tercipta, baik oleh para ulama maupun ahli sains. perlu diketahui bahwa ilmu kimia & aljabar lahir di zaman ini (bahasa arab : al-kimiya & al-jabar).
namun ada pula keburukannya, yaitu kesesatan juga mudah tersebar. Syaitan sejak diturunkan kedunia memang selalu berperang dengan kebaikan. di akhir zaman juga muncul manusia-manusia ruwaibidhah. apa itu ruwaibidhah ? Rasulullah ditanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab,
“Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.”
(HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah)
(HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah)
Nah di akhir zaman ini lengkaplah sudah komposisi itu. di sisi lain pena tersebar, disisi lain banyak ruwaibidhah. anda bisa lihat di Facebook & Twitter berkeliaran orang-orang yang sok tahu berkomentar masalah masyarakat. jadi kita sebagai orang yang masih belajar dituntut selektif dalam menerima informasi atau ilmu dari jejaring-jejaring sosial yang makin menjamur. boleh bersosial media, namun jangan sampai mengubah Aqidah, akhlaq dan ibadah kita. semoga Allah melindungi kita dari sifat ruwaibidhah.