Apa itu Khawarij ?
Al-Imam an-Nawawi berkata, “Dinamakan Khawarij dikarenakan keluarnya mereka dari jamaah kaum muslimin.
“Khawarij adalah anjing-anjing neraka.” (HR. Ibnu Majah 173)
Dzul Khuwaisirah, asal mula Khawarij
“Ketika kami berada di sisi Rasulullah dan beliau sedang membagi-bagi ghanimah, datanglah Dzul Khuwaisirah dari Bani Tamim, kepada beliau. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, berbuat adillah!’ Rasulullah pun bersabda, ‘Celaka engkau! Siapa lagi yang berbuat adil jika aku tidak berbuat adil? Benar-benar merugi jika aku tidak berbuat adil.’
Maka Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk memenggal lehernya!’ Rasulullah berkata, ‘Biarkanlah ia, sesungguhnya ia akan mempunyai pengikut yang salah seorang dari kalian merasa bahwa shalat dan puasanya tidak ada apa-apanya dibandingkan shalat dan puasa mereka. Mereka selalu membaca Al-Qur’an namun tidaklah melewati tenggorokan mereka (HR.Muslim)
Bagaimana Ciri-ciri umum Mereka ?
- Penampilannya alim & Ibadahnya kuat, tapi mudah mengkafir-kafirkan
- beranggapan bahwa pelaku dosa besar telah kafir, tidak diampuni dosa-dosanya
- selalu membaca Al-Qur’an namun tidaklah melewati tenggorokan mereka
- Mudah membunuh kaum Muslimin yang mereka anggap kafir
- Tidak menaati Khalifah & memisahkan diri dari jama'ah kaum Muslimin
Awal kemunculannya adalah setelah berakhirnya perang Shiffin dan kesepakatan antara penduduk Irak dan Syam untuk mengangkat juru damai antara kedua kelompok. Di tengah perjalanan kembalinya ‘Ali Radhiyallahu ke Kufah, kaum Khawarij memisahkan diri darinya -padahal sebelumnya mereka bersama pasukannya- dan mereka singgah pada suatu tempat yang bernama Harura’, jumlah mereka mencapai 8000 orang, ada juga yang mengatakan 16000 orang, kemudian ‘Ali mengutus Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma kepada mereka. Maka Ibnu ‘Abbas berdialog dengan mereka, sehingga sebagian mereka kembali dan bergabung dengan golongan yang men-taati ‘Ali.
Selanjutnya ‘Ali Radhiyallahu anhu berkata kepada mereka, “Kalian memiliki tiga hak atas kami: kami tidak melarang kalian untuk masuk ke dalam masjid-masjid, tidak juga menahan kalian untuk mendapatkan rizki berupa rampasan perang (fai'), dan kami tidak akan memulai untuk memerangi kalian selama kalian tidak melakukan kerusakan.”
Kemudian mereka berkumpul dan membunuh orang yang melewati mereka dari kalangan kaum muslimin. ‘Abdullah bin Khabbab al-Aratt Radhiyallahu anhuma melewati mereka bersama isterinya. Mereka membunuhnya dan mereka membelah perut isterinya kemudian mengeluarkan anaknya. Tatkala Amirul Mukminin ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu mengetahui hal itu, dan bertanya kepada mereka, “Siapa yang telah membunuhnya?” Mereka menjawab, “Kami semua membunuhnya.” Lalu ‘Ali bersiap-siap untuk memerangi mereka, dan berjumpa dengan mereka di sebuah tempat yang terkenal dengan sebutan Nahrawan. Akhirnya beliau menghancurkan mereka dengan telak, dan tidak ada yang selamat darinya kecuali sedikit saja.”
ISIS, kelompok yang paling mirip dengan Khawarij
Setelah terjadinya perperangan di Suriah pada tahun 2011 antara Bashar Asad (Syi'ah) dengan pasukan penentang penguasa, sebagian kelompok-kelompok mujahidin di Irak ikut bergabung membantu pasukan penentang penguasa. Pada awal tahun 2014 pasukan penentang penguasa berhasil menguasai sebagian besar dari wilayah Suriah, terutama perbatasan antara Suriah dan Irak.
Kelompok ISI (Islamic State of Iraq) ikut ambil bagian dalam Jihad Suriah. Namun disana mereka memproklamirkan berdirinya Negara Islam Iraq & Syam (ISIS), sejak saat itu namanya berubah jadi ISIS. Sejak saat itu mulailah terjadi gesekan antara ISIS dengan pasukan-pasukan lain yang sedang berjihad melawan pasukan Bashar Asad di Suriah, karena ada pengklaiman pendirian negara, karena hal ini perlu dibicarakan dengan seluruh elemen yang berjuang dalam pembebasan Suriah. Hari demi hari ISIS semakin menunjukkan kebiadabannya baik terhadap mujahidin lain yang diluar pasukan mereka maupun terhadap rakyat sipil yang tidak berdosa. Mereka meledakkan pos-pos mujahidin dan tempat-tempat pengungsian dengan bom mobil.
tidak sedikit kaum muslimin yang mereka bunuh, baik dari kalangan mujahidin, maupun rakyat sipil dengan cara yang amat keji dan kejam. Perbuatan biadab tersebut mereka sebarkan melalui internet. Semenjak diprolamirkan berdirinya ISIS, semenjak itu pula terjadi pembunuhan dan pembantaian terhadap sesama muslim dan terhadap jiwa-jiwa tidak berdosa baik di Irak maupun di Suriah.
ISIS lahir dari Alqaeda, namun Secara tegas Aiman Zawahiri (Pemimpin Alqaeda) sekitar bulan November 2013 menyatakan bahwa ISIS bukan bagian dari al-Qaeda dan al-Qaeda berlepas diri dari ISIS yang kejam dan bengis terhadap sesama muslim. bahkan para tokoh al-Qaeda di berbagai Negara menyebut bahwa ISIS adalah kaum Khawarij kontemporer
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar